Berperan dalam Konsolidasi Demokrasi (1)
Civis 004/2016 I. Pendahuluan Terhitung dari pelaksanaan pemilihan umum demokratis tahun 1999, reformasi telah berlangsung lebih dari dua windu, 17 tahun. Indonesia sekarang dikenal dan diakui sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia setelah India dan Amerika...
Gereja dan Politik di Indonesia (2)
Civis 003/2016 IV. Sikap Kristen Terhadap Politik Sudah jelas, politik sebagai kemampuan untuk hidup bersama di dalam polis tidak terhindarkan, kecuali gereja dan orang Kristen hanya mau hidup dalam ghetto. Kalau begitu orang Kristen memang harus menceburkan...
Gereja dan Politik di Indonesia (1)
Civis 003/2016 I. Pengantar Ketika kita berbicara tentang politik, maka terkesan ”beda-beda tipis” dengan pembicaraan tentang negara. Maka percakapan tentang bagaimana relasi gereja dan politik, tak dapat tidak akan ikut “menyeret” percakapan mengenai relasi...
Memahami dan Mengembangkan Kemampuan Lokal & Nasional untuk Mengatasi Radikalisasi Agama (3)
Civis 002/2016 Mencegah dan mengatasi radikalisasi. Di dalam tubuh kita sebagai bangsa sebenarnya terdapat kemampuan alami/bawaan untuk melawan segala bentuk kekerasan sektarian itu. Disamping bangsa Indonesia itu amat majemuk, yang akibatnya rawan konflik...
Memahami dan Mengembangkan Kemampuan Lokal & Nasional untuk Mengatasi Radikalisasi Agama (2)
Civis 002/2016 Radikalisasi baru Dengan membawa-bawa dan atas nama agama Islam, sekelompok teroris menyerbu Universitas Garissa, Kenya pada 2 April 2015 yang lalu, membunuh lebih dari 150 mahasiswa beragama Kristen. Militan Boko Haram di Nigeria, yang secara...
Memahami dan Mengembangkan Kemampuan Lokal & Nasional untuk Mengatasi Radikalisasi Agama (1)
Civis 002/2016 Radikalisasi dalam pengertian pendangkalan, sikap hitam-putih, mengedepankan kekerasan dan sering bernuansa haus akan kekuasaan duniawi, terjadi disetiap agama semenjak dahulu. Bukan hanya antar agama, tetapi juga “dalam rumpun” satu agama. Sepanjang...
Kemerdekaan Agama, Toleransi dan Radikalisme (3)
Civis 001/2016 (Republika, Selasa 20 Oktober 2015) Tetapi, masalah yang dihadapi oleh dua warisan spiritual Nabi Ibrahim ini adalah bahwa para penganutnya tidak selalu berpegang teguh kepada ajaran-ajaran pokok agama masing-masing dalam urusan hubungan...
Kemerdekaan Agama, Toleransi dan Radikalisme (2)
Civis 001/2016 (Republika, Selasa 13 Oktober 2015) Dan, situasi akan semakin memburuk serta berbahaya pada saat politisi menyalahgunakan agama untuk tujuan-tujuan pragmatisnya sendiri. Selama sikap semacam ini berlanjut di kalangan mereka yang juga menyebut...
Kemerdekaan Agama, Toleransi dan Radikalisme (1)
Civis 001/2016 (Republika, Selasa 6 Oktober 2015) Institut Leimena pimpinan Jakob Tobing sangat bergiat mengadakan berbagai pertemuan, diskusi, dialog, simposium, dan yang sejenis itu tentang masalah-masalah yang berakaitan dengan agama, kebudayaan,...
Gereja dan Strategi Pemberdayaan Warga dalam Demokrasi (6)
Civis 004/2015 Sebagai negara Pancasila kita menempatkan agama-agama dan adat istiadat yang sangat beragam itu sebagai sumber etik, moral, dan spiritual hukum kita. Aturan hukum juga perlu memfasilitasi praktek menjalankan iman masing-masing penganut agama tanpa...
Gereja dan Strategi Pemberdayaan Warga dalam Demokrasi (5)
Civis 004/2015 Konsolidasi demokrasi. Salah satu ketentuan dalam demokrasi kita adalah penyelenggaraan pilpres dan pemilu yang luber, jurdil dan berkala. Pemilu dan pilpres adalah mekanisme bagi warga untuk menggerakkan dan memutar roda sirkulasi kepemimpinan...
Gereja dan Strategi Pemberdayaan Warga dalam Demokrasi (4)
Civis 004/2015 Hak-hak asasi manusia Suatu tonggak sejarah penting lainnya adalah bahwa UUD 1945 setelah amandemen memuat lengkap penghormatan atas hak-hak asasi manusia.1 Ketentuan dalam UUD 1945 mengakui bahwa HAM itu bukan pemberian UUD ataupun negara. HAM...
Gereja dan Strategi Pemberdayaan Warga dalam Demokrasi (3)
Civis 004/2015 Demokrasi Kita Demokrasi Konstitusional Semula, UUD 1945 menyatakan bahwa “Kedaulatan adalah ditangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.1 Die gezamte Staatgewald liegt allein bei der Majelis. MPR dipahami...
Gereja dan Strategi Pemberdayaan Warga dalam Demokrasi (2)
Civis 004/2015 Kebangsaan Indonesia Indonesia adalah bangsa yang termasuk paling majemuk di dunia, bangsa dengan jumlah penduduk 240 juta, terbesar ke-4 di dunia sesudah RRC, India dan Amerika Serikat. Jumlah suku sekitar 1.300 dan jumlah bahasa aktif 500-700...
Gereja dan Strategi Pemberdayaan Warga dalam Demokrasi (1)
Civis 004/2015 Pendahuluan Sejak awal, gereja dan umat Kristen di Indonesia, walaupun pada umumnya adalah buah kerja para misionaris Barat pada abad silam, menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat. Sedari awal, umat Kristen Indonesia melibatkan diri...