IL News 026/2017
“Menarik sekali, bahwa tokoh-tokoh bangsa selalu memuji karakter Pak Leimena,“ ujar seorang peserta pelatihan setelah menonton film dokumenter tentang kisah Johannes Leimena.
Johannes Leimena, adalah seorang Pahlawan Nasional, yang kiprahnya bagi bangsa Indonesia, tidak diragukan lagi. Ia adalah seorang Kristen yang mencintai bangsa, dan berkarya bagi bangsanya. Semangat inilah yang hendak ditularkan pada peserta pelatihan Training of Trainers Pendidikan Kebangsaan, dengan harapan dapat dapat meneruskan gagasan kebangsaan dalam konteks pekerjaan mereka di gereja.
Bertempat di GKI Kayu Putih, program ini diikuti oleh 52 orang peserta dari Gereja Kristen Indonesia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Cirebon. Selama 2 hari pelatihan, 23 & 30 Oktober 2017, peserta belajar untuk memahami gagasan keindonesiaan, perubahan Indonesia pasca-amandemen UUD 1945 dan dampaknya pada peran warga, konsep dwiwarga negara, serta keterlibatan umat Kristen dalam politik dan keadilan.
Pelatihan berlangsung dengan pendekatan pendidikan orang dewasa, di mana peserta terlibat penuh sebagai subjek pembelajaran malalui kegiatan diskusi, menonton film, dan studi kasus. Daniel Adipranata, Puansari Siregar, Olivia Theodore, Vonny Tjandra dan Yans Penina dari Institut Leimena terlibat sebagai fasilitator kegiatan.
Pada akhir kegiatan, seluruh peserta bersama-sama merumuskan tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai respons atas kegiatan TOT, dengan difasilitasi oleh Pdt. Darwin Darmawan dan Pdt. Natanael Setiadi. Menjadi tetangga yang baik dan mencoba menerapkan PA dengan menggunakan bahan Diskusi Warga, adalah beberapa rencana aksi yang akan dilakukan. Semoga semangat dan inisiatif untuk mulai membangun semangat kebangsaan dalam konteks gereja masing-masing, dapat terlaksana. Demi Allah, demi Indonesia.
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena