IL News 010/2018
Asia Tenggara secara agama cukup plural, maka sangatlah penting demi kedamaian dan kemajuan regional Asia Tenggara ini, orang dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan dapat hidup bersama secara harmonis. Untuk itu, pada hari Selasa, 5 Juni 2018, Institut Leimena mendapat kunjungan dari the Center for Research on Christian-Muslim Relations (CRCMR) yang berkantor pusat di Manila, Filipina. CRCMR adalah organisasi Kristen yang berfokus pada membangun dan merawat relasi yang baik antara orang Kristen dan Muslim di Asia Tenggara. Organisasi ini berupaya untuk melakukan riset, dialog antar agama, serta pelatihan-pelatihan dengan tujuan untuk memperbaiki relasi Kristen-Muslim.
Pimpinan CRCMR yang berkunjung ke Institut Leimena adalah Dr. Aldrin Penamora, Executive Director dari CRCMR (Filipina), Sydney Witbooi, OMF Area Director for Southeast Asia (Singapura), Bishop Dr. Hwa Yung, Bishop Emeritus dari The Methodist Church in Malaysia (Malaysia), Bishop Efraim Tendero, Sekjen World Evangelical Alliance (Philippines), dan Dr. Richard Schlitt, Director of Creative Integrated Ministries International (Hong Kong). Dari Institut Leimena, ada Matius Ho, Direktur Eksekutif Institut Leimena bersama dengan Budi Setiamarga, Daniel Adipranata, dan Vonny Tjandra.
Foto ilustrasi
Dengan memperhatikan kekhususan dari setiap agama, CRCMR dan Institut Leimena hendak bekerja sama dengan organisasi yang berpikiran sama, guna memberantas polarisasi agama, serta mengadvokasi kemerdekaan, keadilan, kedamaian, dan saling menghargai antar sesama. Pertemuan antara Institut Leimena dan CRCMR telah berlangsung dengan baik dengan disertai harapan untuk masa depan yang lebih baik, dengan relasi Kristen-Muslim yang lebih baik, khususnya di Asia Tenggara.
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena