✉ info@leimena.org    +62 811 1088 854
IL News 007/2014

 

Presiden Institut Leimena (IL), Jakob Tobing, memaparkan “Problematika Pembangunan Politik dan Dampaknya serta Perwujudan Tugas Panggilan Gereja di tengah dinamika pembangunan politik Dewasa ini” dalam seminar sehari untuk pendidikan politik bagi warga gereja yang diselenggarakan Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau Ambon pada tanggal 15 Maret 2014 di gereja Jemaat GPM Amahasu, Ambon. Acara yang dibuka oleh Ketua Umum Sinode GPM, Pdt. John Ruhulesin, serta dipandu oleh Pdt. Dicky Mailoa ini dihadiri oleh para calon legislatif kota dan propinsi, pendeta, penatua, dan aktivis pemuda gereja di wilayah pelayanan Klasis GPM Pulau Ambon. Dalam seminar ini, Matius Ho (Direktur Eksekutif IL) berbicara mengenai panggilan birokrat dan politisi Kristen dalam rangka mewujudkan teladan etis-moral melalui peran-peran politiknya di tengah realitas politik masyarakat dan bangsa dewasa ini.

Dalam seminar pendidikan politik di Ambon pada tanggal 29 Maret 2014 ini, Direktur Center for Policy Analysis Institut Leimena, Budi Setiamarga, tengah menjelaskan latar belakang dan dampak amandemen (perubahan) UUD 1945 bagi peran warga dan masa depan Indonesia kepada para peserta di Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Getsemani, termasuk di antaranya para penatua, pendeta, dan aktivis gereja. Pada sesi sebelumnya, Matius Ho (Direktur Eksekutif IL) membahas mengenai panggilan birokrat dan politisi Kristen dalam rangka mewujudkan teladan etis-moral. Sehari kemudian, seminar serupa juga dilaksanakan di GPM Jemaat Gideon yang berada dekat pantai Natsepa yang terkenal di Ambon.

Kuliah umum di Universitas Ciputra, Surabaya, dengan topik “Warganegara di dalam Arus Perubahan Politik” telah disampaikan oleh Matius Ho dan Budi Setiamarga dari Institut Leimena pada hari Sabtu, 5 April 2014 kepada sekitar 120 mahasiswa. Sesuai dengan visi dari Universitas Ciputra yang hendak membentuk world class entrepeneurs, kuliah umum ini diharapkan dapat menolong menyadarkan dan membuka wawasan berpikir dari para calon entrepreneur ini akan tanggung jawab mereka dalam membangun Indonesia untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Responsible Citizenship

in Religious Society

Ikuti update Institut Leimena

Loading...