IL News 025/2018
Pada tanggal 29-30 Oktober 2018 di Singapura, Institut Leimena memenuhi undangan untuk berpartisipasi dalam workshop “Rule of Law and Religion in Asia: Role of Religion in Politics & its Impact on Law Making” yang diselenggarakan atas kerjasama Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Rule of Law Programme dan Center for Asian Legal Studies di National University of Singapore. Workshop ini dirasa penting karena Global Future Survey 2017 oleh KAS menunjukkan bahwa 46% responden di Asia percaya bahwa agama memiliki pengaruh besar dalam sebagian atau bahkan seluruh masalah politik di negaranya. Sebagai narasumber dalam workshop tersebut, Presiden Institut Leimena, Jakob Tobing, berbicara mengenai upaya membangun rule of law dalam masyarakat yang majemuk agama dan kepercayaannya. Hal ini berdasarkan pengalamannya ketika memimpin proses amandemen UUD 1945 di MPR pada tahun 1999-2002.
Sementara itu, Matius Ho, Direktur Eksekutif, menjelaskan pendekatan Institut Leimena untuk membangun kesadaran dan keterlilbatan para tokoh agama dan generasi muda dalam meningkatkan kerukunan umat beragama melalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Workshop ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, politik, akademik, dan LSM dari Asia dan Eropa.
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena