Foto: Budi Setiamarga (Moderator), Dr. Alwi Shihab, Dr. Chris Seiple, dan Dr. Minhas Majeed Khan
IL News 006/2021
Webinar Literasi Keagamaan Lintas Budaya
Rabu, 5 Mei 2021
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) dan Institut Leimena bekerjasama menyelenggarakan webinar internasional dengan tema “Literasi Keagamaan Lintas Budaya: Pendekatan Baru untuk Kerjasama Lintas Agama (Seraya Memperkuat Iman Anda Sendiri).”
Narasumber yang hadir adalah Dr. Alwi Shihab, Dr. Chris Seiple, dan Dr. Minhas Majeed Khan. Turut pula memberi sambutan, dr. H. Syahrizal Syarif, MPH., PhD (Wakil Rektor 1, UNUSIA) serta Matius Ho, MS (Direktur Eksekutif, Institut Leimena).
Foto: Budi Setiamarga (Moderator), Dr. Alwi Shihab, Dr. Chris Seiple, dan Dr. Minhas Majeed Khan
Dr. Chris Seiple menjelaskan konsep literasi keagamaan lintas budaya, dengan penekanan pada tiga kompetensi (pribadi, komparatif, dan kolaboratif) dan tiga ketrampilan (evaluasi, negosiasi, komunikasi). Dr. Minhas Majeed Khan membahas konsep literasi keagamaan dari perspektif pengalaman di Pakistan. Ia menjelaskan mengapa konsep ini sangat dibutuhkan, bagaimana dapat diterapkan serta tantangannya. Sedangkan Dr. Alwi Shihab membahas konsep tersebut dari perspektif Islam dan contoh relasi antar agama Abrahamik, serta kesesuaiannya dengan konteks kehidupan beragama dan antar agama di Indonesia.
Acara yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri dengan sangat antusias oleh seribu lebih peserta dari hampir 200 kota di 14 negara, termasuk Indonesia.
Berikut ini beberapa tanggapan peserta:
“Wonderful! Much appreciated! We would like more like it. Thanks.”
(Abdulla Galadari, Assistant Professor, Khalifa University of Science and Technology, Dubai, United Arab Emirates)
“Webinar ini sangat bagus untuk membuka wawasan tentang keagamaan di dunia yang mana mempuyai keinginan yang sama bagaimana kita bisa bisa hidup berdampingan dan tetap meyakini agama masing-masing tanpa menjelekkan satu sama lain.”
(Ana Muhamad Isro’I, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Hasyim Asy’ari Kebonduren, Blitar)
“Sangat bagus untuk mengembangkan pemahaman yang pluralis dalam melihat fenomena Indonesia.”
(Anthon Ngarbingan, Dosen Universitas Halmahera, Tobelo)
“Very well done. Having a diversity of speakers from different parts of the world works well.”
(F. Volker Greifenhagen, Professor of Religious Studies, Luther College, University of Regina, Canada)
“Kajian ini sangat penting untuk dikaji lebih dalam, baik dalam aspek politik, budaya, agama dan sosiologi.”
(Habib Shulton Asnawi, Dosen Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung)
“Webinar ini sangat menarik sekali, banyak memberikan wawasan tentang bagaimana menghargai perbedaan tanpa harus menyalahkan atau merendahkan.”
(Iman Subekti, Dosen Universitas Kristen Petra, Surabaya)
“Webinar yang sangat mencerahkan dan memberikan suatu perspektif baru dalam studi agama dan budaya.”
(Muh. Abdi Goncing, Dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena