IL News 001/2021
Webinar Pendidikan Keluarga Abrahamik
Senin, 18 Januari 2021
Apakah bisa pendidikan ikut berperan dalam membangun relasi di keluarga agama Abrahamik? Kalau memang bisa, pendidikan seperti apa yang dapat lebih mengindahkan persamaan dan lebih menghargai perbedaan di dalam kemajemukan agama? Seperti apa wujud nyata dari pendidikan yang seperti itu? Inilah beberapa pertanyaan yang didiskusikan dalam Webinar Internasional “Membangun Saling Memahami Antara Muslim, Kristen, dan Yahudi sebagai Keluarga Abrahamik melalui Pendidikan” (Building Mutual Understanding between Muslims, Christians, and Jews as an Abrahamic Family through Education). Zoom Webinar 18 Januari 2021 ini rupanya sangat diminati sehingga ada lebih dari 1689 peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia serta dari 17 negara lainnya.
Webinar internasional ini adalah webinar keempat tentang keluarga agama Abrahamik yang dilaksanakan dalam kerjasama antara Institut Leimena dan Kementerian Agama RI. Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas, membuka secara resmi webinar ini dan juga antara lain berpesan bahwa webinar agama Abrahamik seperti ini perlu diperbanyak dan diperluas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa agama itu memang seharusnya diletakkan pada tujuan awal sebenarnya yaitu bahwa agama harus menjadi norma pendamai, norma konstruktif dan bukan norma yang bisa mengakibatkan konflik. Mewakili Institut Leimena, Jakob Tobing, Chairman, Institut Leimena, beserta Dr. Alwi Shihab, Senior Fellow, Institut Leimena juga memberikan kata sambutannya.
Ada empat pembicara terkenal di Webinar Internasional ini yaitu Dr. Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia dan anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi, Pdt. Henriette T. Hutabarat-Lebang, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan dan Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Chief Rabbi David Rosen, Direktur Internasional Hubungan Lintas Agama American Jewish Committee dan Anggota Dewan Direktur KAICIID, serta Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Ketua Komisi Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa tautan berita seputar webinar internasional ini.
- http://www.satuharapan.com/read-detail/read/menag-perlu-dikembangkan-pendidikan-agama-berwawasan-wasyatiyah
- https://beritalima.com/menag-ri-pemeluk-agama-abrahamik-harus-jujur-dan-mengakui/
- http://kompasindo.net/index.php/2021/01/19/membangun-saling-memahami-antara-muslim-kristen-dan-yahudi-sebagai-keluarga-abrahamik-melalui-pendidikan/
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena