IL News 019/2014
Pendidikan Warga ke-58 (Training of Trainers)
Medan (Sumatera Utara), 1-4 September 2014
Mejuah-juah (Halo, Salam Sejahtera)! Masyarakat Karo saat ini menghadapi banyak tantangan. Gunung Sinabung masih terus mengeluarkan awan panas, dan ada lebih dari 3.000 pengungsi yang sudah berbulan-bulan ditangani oleh Sinode (Moderamen) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP). Pemerintahan daerah kabupaten Karo juga masih dalam masa transisi paska dilengserkannya Bupati Karo.
Namun semua kondisi tersebut justru menjadi tantangan yang memberikan semangat dan antusiasme kepada sekitar 50 orang peserta Training of Trainers Pendidikan Warga (TOTPW), tanggal 1-4 September 2014. Para peserta yang terdiri dari Pendeta, pimpinan Klasis, perwakilan kategorial (Pemuda dan Wanita), dan beberapa orang Vikaris yang bertugas di tempat pengungsian, semakin menyadari betapa pentingnya peran serta gereja sebagai bagian masyarakat untuk mensejahterakan kota. Gereja tidak boleh tinggal diam dan berpangku tangan.
TOTPW ini adalah hasil kerjasama antara Institut Leimena dengan Sinode GBKP, berlangsung di Retreat Centre Sukamakmur, Medan, Sumatera Utara. Acara TOTPW dihadiri penuh oleh Ketua bidang Personalia dan SDM Moderamen GBKP, Pdt. Rosmalia Barus bersama Pdt E.P. Ginting dan Bapak Purba dari tim personalia moderamen.
Yang menarik dari TOTPW kali ini adalah pertama kalinya bersama dengan Tim Institut Leimena (Budi Setiamarga dan Daniel Adipranata) terlibat trainer yang berasal dari GBKP sendiri, yaitu Bapak Ananta Purba dan juga Pdt E.P. Ginting. Bapak Ananta Purba, sebagai alumni Johannes Leimena School of Public Leadership, mengajar modul Suara Anda Berharga, sedangkan Pdt E.P Ginting sebagai penulis kurang lebih 70 buku, mengajar modul Menulis Suara Warga.
Di sesi Rencana Tindak Lanjut, para peserta sepakat dan berkomitmen untuk mengadakan beberapa Pendidikan Warga di wilayah mereka masing-masing. Dan juga, mereka akan menerjemahkan modul-modul TOTPW ke bahasa Karo, sehingga mudah diterima oleh jemaat di pedesaan.
Berikut ini kesan beberapa peserta mengenai TOT Pendidikan Warga:
“Acara ini sangat berguna bagi saya, khususnya menumbuhkan kesadaran yang semakin tinggi sebagai warga negara Indonesia akan peran dan tugas tanggungjawabnya.” (Pdt Jennie Elliyani, Ketua Komisi Perempuan (Moria) Sinode GBKP)
“Modul cukup sederhana untuk bisa dipakai di tempat pelayanan.” (Lasmawati Perangin-angin, Yayasan Ate Keleng GBKP)
“Politik itu panggung kemuliaan Allah. Saya berkomitmen untuk mendidik jemaat, kita satu bangsa dan satu bahasa. Mari kita keluar dari ke-eksklusifan kita. Aku, mereka dijadikan kita semua, untuk kepentingan bersama. Merdeka!” (Pdt Makmur Ginting, S.Th., GBKP Runggun Samura)
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena