IL News 020/2014
Pendidikan Warga ke-59 (Training of Trainers)
Ambon, 6-10 Oktober 2014
Ambon manise! Bukan tanpa alasan Ambon mendapat julukan ini. Siapa tak kenal Ambon? Pulau yang termasyhur akan kesuburan tanah dan kekayaan rempah-rempah. Kekayaan biota lautnya menjadi incaran wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Suara indah dan merdu penduduknya, mampu memikat perhatian orang yang mendengarnya.
Di kota inilah, Training of Trainers Pendidikan Warga (TOT PW) yang ke-59 diselenggarakan oleh Institut Leimena, bekerja sama dengan Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM). Kegiatan ini bertujuan agar Sinode GPM memiliki sumber daya mandiri yang bisa melakukan Pendidikan Warga, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran aktif warga dalam membangun bangsa.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pdt. DR. John Ruhulessin, M.Si., Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM). Dalam sambutannya, beliau memberi penguatan pada peserta tentang pentingnya menumbuhkan kesadaran warga untuk terlibat membangun bangsa.
Kegiatan TOT PW berlangsung pada 6-10 Oktober 2014 dan diikuti oleh 26 orang Pendeta dari beberapa klasis, seperti Klasis Kota Ambon, Klasis Masohi dan Klasis Seram Utara. Beberapa orang diantaranya adalah Dosen UKIM (Universitas Kristen Indonesia Maluku).
Pada kegiatan TOT ini, selain mempelajari modul-modul Pendidikan Warga, peserta juga berlatih (praktek) menyampaikan modul Pendidikan Warga dalam ibadah-ibadah kelompok; yang dihadiri kaum pria, kaum perempuan, dan pemuda. Peserta terlihat sangat antusias ketika berlatih menyampaikan modul PW. Bahkan, beberapa orang peserta TOT sangat kagum melihat kaum ibu yang umumnya sudah berusia lanjut, namun tetap semangat mempelajari topik Warga Negara yang Bertanggung Jawab.
Mari simak beberapa respon peserta tentang kegiatan ini:
“Bagi saya, acara ini sangat baik dan bermanfaat dalam membantu menjadi fasilitator. Modul yang mudah dipahami dan panduan yang sangat jelas, sangat membantu penyiapan diri dan tugas sebagai fasilitator PW.” (Pdt. Henky Hetharia, Fak. Teologi UKIM)
“Cara pandang saya tentang upaya mendorong peran dan partisipasi warga gereja dan masyarakat semakin mendalam. Saya semakin gelisah untuk meperkuat peran warga gereja dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.” (Pdt. Simon Werinussa, GPM Kota Masohi)
“Menumbuhkan kesadaran pribadi bahwa sebagai warga negara kita harus berperan secara bertanggung jawab untuk turut mencerahi umat tentang kehadiran kita sebagai warga Kerajaan Allah di tengah sejarah bangsa, terutama melakukan kebaikan di tengah masyarakat.” (Pdt. Ny. Desi Gasperz, Klasis pulau Ambon)
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena