Jadilah Warga Negara yang Bertanggungjawab
BPMS dan Institut Leimena Gelar Workshop
Manado-Sebagai salah satu organisasi gereja terbesar di Indonesia, peran GMIM dalam menunjang pembangunan negara sangat penting. Dengan jumlah anggota yang melebihi 700 jiwa, GMIM turut berperan dalam rangka mewujudkan kebidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Hal itu pun menjadi perhatian Institut Leimena, sebuah lembaga nasional non profit. Tanggal 10 dan 11 Januari atau hari dan esok, Institut Leimena bekerja sama dengan Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM akan menggelar workshop kaderisasi kebangsaan. Menurut Pdt Petra DEF Rau, workshop tersebut merupakan salah satu wujud pelayanan Institut Leimena di beberapa daerah. “Dan di Sulut kerja sama dengan GMIM. Ini merupakan Konsultasi Nasional,” kata Seksi Publikasi dan Dokumentasi untuk workshop tersebut.
Pentingnya tujuan kegiatan tersebut ditunjukkan lewat peserta yang diundang. Pdt Rau mengungkapkan, seluruh anggota DPRD se Sulut, pimpinan gereja lintas denominasi Sulut dan Gorontalo, serta akademisi dan profesional Kristen terundang untuk workshop yang dilaksanakan di GMIM Kristus Manado ini.
Lebih lanjut, Pdt Rau mengatakan narasumber berasal dari Institut Leimena yakni Matius Ho MS, Budi Hartono Setiamarga PHD, dan Vonny Tjandra.
Workshop yang akan dibuka Wali Kota GSV Lumentut itu akan dibagi dalam tiga sesi di hari pertama termasuk seminar untuk jemaat umum dan tiga workshop di hari ke dua. Beberapa materi yang disajikan antara lain menjadi warga negara yang bertanggung jawab, Pancasila dan UUD 1945 dalam hal otonomi daerah dan kebebasan beragama di Indonesia.
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena