Koran Jakarta 13 November 2012
Demokrasi di Indonesia Makin Jauh dari Pancasila
JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengatakan demokrasi di Indonesia sedang buruk dan semakin jauh dari semangat Pancasila sebagai ideologi negara. Demokrasi yang berkembang cenderung memberi ruang bagi kaum oligarki.
“Saat ini, demokrasi yang berkembang cenderung memberi ruang terhadap kaum oligarki. Bahkan, demokrasi kita sudah mengarah pada poliarkis (kekuasaan yang tersebar di beberapa penjuru),” kata Mahfud dalam orasi di depan peserta TB Simatupang Memorial Lecture bertema “Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila” di Jakarta, Senin (12/11).
Negara Indonesia sedang becek dengan korupsi, penegakan hukum lemah, dan hedonisme. “Pilihan demokrasi yang disodorkan adalah buaya, harimau, atau serigala. Tidak ada yang bagus,” lanjut dia.
Namun, dia tetap optimistis negara Indonesia akan bisa lebih baik ke depan dengan modal sosial yang dimiliki. Demokrasi yang saat ini tanpa pilihan yang bagus akan bisa dihapus dengan memaksimalkan modal sosial. “Modal sosial itu bisa maksimal jika didukung dengan penegakan hukum yang tegas dan leadership yang kuat,” kata dia. nsf/P-3
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena