Pendidikan Warga ke-34
Pacet – Mojokerto (Jawa Timur), 25-26 April 2012
Pacet adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Sebagai sebuah daerah wisata yang diperhitungkan di Jawa Timur, Pacet dikenal dengan pemandian air panas, air terjun, dan panorama alam yang sejuk dan bebas polusi.
Pacet juga dikenal sebagai daerah pertanian yang cukup subur. Ketela rambat merupakan salah satu hasil pertaniannya yang sangat terkenal.
Berlokasi di Pacet, pada 25 – 26 April 2012 yang lalu, Institut Leimena bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Theologi Injili Abdi Allah (STTIAA) Pacet, menyelenggarakan Pendidikan Warga (PW) yang ke-34.
Peserta yang hadir berjumlah 94 orang, yang terdiri dari mahasiswa STTIAA, dan utusan dari sekitar 18 gereja lokal yang ada di Pacet.
Acara ini juga dihadiri oleh Bpk. Rei Rubin Barlian, Rektor STTIAA Pacet. Tim dari Institut Leimena adalah Matius Ho, Daniel Adipranata, dan Puansari Siregar.
Seluruh rangkaian PW yang berlangsung selama 2 hari, diikuti oleh peserta dengan semangat dan antusias.
Di akhir acara, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk melaksanakan program Diskusi Warga, antara Institut Leimena dengan STTIAA Pacet dan gereja-gereja lokal.
Mari simak pendapat peserta mengenai PW ke-34,berikut ini:
Saya sangat diberkati melalui seminar ini, karena membuka pandangan dan wawasan saya. Selama ini fokus pelayanan hanya sekitar masalah rohani. Melalui Pendidikan Warga ini, kami bisa melihat bidang pelayanan yang lebih luas. (Yusak Suwarno, GPPS Immanuel – Kedunglosari, Jombang)
Acara ini mengingatkan saya bahwa sebagai warga negara, kemajuan negara ini adalah tanggung jawab bersama, termasuk saya sebagai hamba Tuhan. Allah telah mempercayakan pekerjaan besar kepada saya untuk mensejahterakan kota dimana saya tinggal. (Jerlin Sinurat – Mahasiswa STTIAA)
Acara ini sangat bermanfaat bagi saya, karena menambah wawasan saya sebagai warga negara. Kita tidak boleh bersikap pasif, tetapi harus aktif dalam politik, seperti ikut Pemilu, melakukan Diskusi Warga dengan teman-teman di kantor atau di lingkungan rumah. (Christian Yuniarti – GAB Anugrrah Kabuh, Jomban)
Pendidikan Warga di Pacet sudah usai. Kiranya wawasan dan inspirasi yang telah didapatkan oleh peserta, tentang tanggung jawab Kristen dalam hidup berbangsa dan bernegara, tetap bergema dalam sanubari mereka.
Hingga akhirnya, Pacet dikenal bukan hanya karena wisata dan pertaniannya, tapi juga karena kegigihan umat Kristen di Pacet, untuk mendatangkan kesejahteraan bagi kota Pacet. Semoga! (PS)
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena