Merawat Kemajemukan Indonesia

IL News 016/2018

Seminar Kebangsaan di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang

Sabtu, 18 Agustus 2018

Bila dilihat di peta dunia, bumi Indonesia dengan beribu-ribu pulaunya, sangatlah unik bak pending atau sabuk indah di katulistiwa. Dengan lokasinya yang begitu strategis di antara dua benua dan dua samudera, tak heranlah bila Indonesia ini seperti melting pot dari berbagai bangsa, suku, budaya, dan agama. Semboyan Bhinneka Tungga Ika merupakan semboyan yang menggambarkan jati diri bangsa Indonesia yang sudah sejak dulu biasa hidup secara harmonis dalam kemajemukan.  Dengan berjalannya waktu, keharmonisan dalam kemajemukan ini sering terganggu oleh ide-ide yang tidak sejalan dengan gagasan Indonesia menurut para pendiri bangsa Indonesia.

Dalam rangka merawat Indonesia itulah, maka Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang, dalam kerjasama dengan Institut Leimena, mengadakan acara Seminar Kebangsaan untuk seluruh mahasiswanya yang berjumlah lebih dari 200 mahasiswa, baik untuk program sarjana maupun untuk program magister.  Seminar ini dipimpin oleh Budi Hartono Setiamarga, PhD., direktur Center for Religion and State Studies, Institut Leimena. Selain dilakukan dalam rangka perayaan kemerdekaan Indonesia, Seminar Kebangsaan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018 ini, juga dilakukan sebagai acara pembuka untuk memasuki tahun ajaran yang baru.

Seminar yang dilaksanakan dari pukul 08.30 sampai dengan 12.30 WIB ini, membahas dua topik.  Topik yang pertama adalah tentang “Kita Indonesia” yang menggambarkan sejarah perjalanan bangsa Indonesia dari masa lalu sampai sekarang yang membentuk jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Topik yang kedua adalah tentang “Membangun Mimpi Bersama” yang menekankan pentingnya bangsa Indonesia mempunyai mimpi bersama sehingga dapat bergandengan tangan dalam kemajemukan dan dapatbersatu padu untuk menyongsong masa depan Indonesia yang cemerlang.

Seminar Kebangsaan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para peserta seminar yang tercermin dari berbagai pertanyaan yang kritis dan menarik dari para mahasiswa SAAT. Menjadi harapan kita semua supaya para mahasiswa dari Seminari Alkitab Asia Tenggara ini dapat dipersiapkan, tidak hanya sebagai pelayan gereja yang baik, tetapi juga sebagai pelayan bangsa yang berdedikasi untuk membangun Indonesia demi kemuliaan Tuhan.