Forum Diskusi “Kehidupan Beragama yang Toleran, Harmonis dan Damai”

IL News 017/2016

Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, mempunyai peran yang unik untuk menjadi contoh bagi dunia untuk kehidupan beragama yang toleran, harmonis, dan damai. Apa peran negara dan apa peran gereja dalam kerjasama inter religious dan inter cultural dalam mewujudkan dunia yang lebih aman dan harmonis?

Membahas hal tersebut, forum diskusi ini diselenggarakan oleh Institut Leimena yang dihadiri pimpinan beberapa Lembaga Gereja Aras Nasional pada Jumat, 30 September 2016 di Institut Leimena; Pdt. Henriette T. Hutabarat-Lebang (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), Hasudungan Manurung (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia), Pdt. Mulyadi Sulaeman (Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia), Mayor Alberth D. Sarimin (Bala Keselamatan), Jakob Tobing, Pdt. Andreas A. Yewangoe, Matius Ho, Mangara Tambunan dan RK Sembiring Meliala (Institut Leimena).

Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, mempunyai peran yang unik untuk menjadi contoh bagi dunia untuk kehidupan beragama yang toleran, harmonis, dan damai. Apa peran negara dan apa peran gereja dalam kerjasama inter religious dan inter cultural dalam mewujudkan dunia yang lebih aman dan harmonis?

Membahas hal tersebut, forum diskusi ini diselenggarakan oleh Institut Leimena yang dihadiri pimpinan beberapa Lembaga Gereja Aras Nasional pada Jumat, 30 September 2016 di Institut Leimena; Pdt. Henriette T. Hutabarat-Lebang (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), Hasudungan Manurung (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia), Pdt. Mulyadi Sulaeman (Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia), Mayor Alberth D. Sarimin (Bala Keselamatan), Jakob Tobing, Pdt. Andreas A. Yewangoe, Matius Ho, Mangara Tambunan dan RK Sembiring Meliala (Institut Leimena).