IL News 027/2017
Salah satu faktor pendukung kesuksesan reformasi Marthin Luther sehingga memiliki dampak yang luas adalah karena faktor media. Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak, dan melalui percetakannya Alkitab diproduksi dalam bahasa Jerman dan dapat disebar luaskan. Hal ini disampaikan oleh Pdt Suleman Allolinggi, Sekum Badan Pekerja sinode Gereja Toraja, dalam ceramah pembuka dialog kebangsaan dalam acara Peringatan 500 tahun Reformasi Marthin Luther. Acara ini dilaksanakan dalam kerjasama antara Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) dan Institut Leimena, pada tanggal 1-2 November 2017 di Palopo.
Acara 2 hari ini diikuti 45 peserta, dari sinode GPIL maupun juga wakil-wakil gereja kota Palopo, GMKI dan PMK Palopo. Ibadah pembuka dipimpin oleh Sekum GPIL, Pdt. Yan Pali Perdamaian. Tim dari Institut Leimena yang hadir di Palopo, Matius Ho, Budi Setiamarga, dan Daniel Adipranata. Berbeda dengan kegiatan pendidikan warga yang lalu, dalam acara kali ini, tim dari Institut Leimena mengajak peserta untuk memikirkan secara sistematis bagaimana melakukan pengkaderan generasi muda menjadi pemimpin publik yang berintegritas, melalui metode Value Proposition Design.
Acara ditutup oleh Ketua Umum GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandipare yang menegaskan pentingnya tindak lanjut dari program pengkaderan generasi muda di masing-masing gereja dan klasis. Menjadi garam dan terang bagi bangsa dimana kita ditempatkan, adalah panggilan Allah bagi umatNya. Sayangnya, banyak orang mengalami kesulitan dalam mewujudnyatakan panggilan kita sebagai garam dan terang. Melalui acara 2 hari ini, Institut Leimena menolong kita dalam hal yang nyata bagaimana menjadi warganegara yang bertanggungjawab.
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena