IL News 005/2020
Seattle, Washington, 11-13 Februari 2020
Penduduk dunia akan bertambah religius, bukan berkurang. Proyeksi demografis hingga 2050 ini dilaporkan Pew Research Center pada tahun 2015. Agama tidak mati dengan modernisasi, bahkan mungkin menguat. Pengaruh agama dalam kehidupan publik menimbulkan perhatian baru pada pentingnya kesadaran atau literasi agama. Dengan intensitas interaksi lintas budaya, agama, dan kepercayaan yang semakin tinggi, kemampuan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan orang-orang yang berbeda agama dan kepercayaan menjadi semakin penting.
Untuk itu, atas undangan Dr. Chris Seiple, Senior Fellow di Jackson School of International Studies, University of Washington (Amerika Serikat), Matius Ho dari Institut Leimena menyampaikan pengalaman Indonesia dalam roundtable discussion literasi agama lintas budaya di Seattle, Washington, pada tanggal 11-13 Februari 2020.
Narasumber lainnya yang hadir adalah para tokoh intelektual berbagai agama dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, India, Inggris, dan Pakistan. Pertemuan tersebut diadakan dalam rangka penulisan buku berjudul (tentatif) The Routledge Handbook on Religious Literacy and Global Engagement, yang direncanakan terbit tahun 2021.
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena