
REGISTRASI UNTUK WEBINAR INI DITUTUP
“BUILDING MUTUAL UNDERSTANDING BETWEEN MUSLIMS, CHRISTIANS, AND JEWS AS AN ABRAHAMIC FAMILY THROUGH EDUCATION”
(MEMBANGUN SALING MEMAHAMI ANTARA MUSLIM, KRISTEN, DAN YAHUDI SEBAGAI KELUARGA ABRAHAMIK MELALUI PENDIDIKAN)
diselenggarakan oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia dan Institut Leimena
Senin, 18 Januari 2020
19.30-21.30
Terbuka untuk umum. Terjemahan disiapkan dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris
Webinar ini akan melihat bagaimana kita dapat membangun saling memahami dan menghormati antar umat Muslim, Kristen, dan Yahudi sebagai sebuah keluarga Abrahamik melalui pendidikan, terutama di sekolah-sekolah. Bagaimana mereka belajar menghargai persamaan dan perbedaan dapat menolong mereka menghargai dan menyikapi keberagaman dalam masyarakat yang lebih luas. Pendidikan semacam ini menjadi semakin penting saat ini di mana Islamofobia, antisemitisme, dan berbagai bentuk kebencian agama menjadi marak. Narasumber akan memberi pandangan atas beberapa pertanyaan ini: (1) Apakah pendidikan yang membangun saling memahami dan menghormati antara umat Muslim, Kristen, dan Yahudi sebagai sebuah keluarga Abrahamik dapat ikut membangun moderasi dan toleransi beragama secara umum? Mengapa?; (2) Dari perspektif Islam, Kristen, dan Yudaisme, apa yang harus dibahas dalam pendidikan semacam itu di sekolah dan universitas?; dan (3) Apa pengalaman atau contoh pendidikan demikian yang dapat dibagikan, di mana Muslim, Kristen, dan Yahudi belajar untuk menghargai persamaan dan perbedaan?
Sambutan:
H. Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama R.I.
Drs. Jakob Tobing, MPA
Chairman Institut Leimena
Dr. Alwi Shihab
Senior Fellow Institut Leimena
Narasumber:
Syekh Dr. Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa
(Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia dan Anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi)
Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang
(Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia dan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan)
Rabbi David Rosen, KSG, CBE
(Direktur Internasional Hubungan Lintas Agama American Jewish Committee dan Anggota Dewan Direktur KAICIID)
Prof. Dr. M. Amin Abdullah
(Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Ketua Komisi Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Moderator:
Matius Ho
Executive Director, Institut Leimena