IL News 018/2015
Johannes Leimena School of Public Leadership (JL SoPL)
Jakarta, 9-15 Agustus 2015
Jatuh bangunnya segala sesuatu, bergantung pada pemimpin! Pemimpin, dalam berbagai skala kepemimpinan, berperan penting dalam menentukan keberhasilan atau kejatuhan organisasi yang dipimpinnya. Itu sebabnya, dibutuhkan kepemimpinan dengan sejumlah kualitas tertentu.
Pada konteks bangsa Indonesia, yang dibutuhkan ialah pemimpin yang berintegritas, juga berwawasan kebangsaan. Ia tidak hanya diharapkan bersih dan dapat dipercaya, namun juga memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai soal kebangsaan. Berintegritas, tapi juga melek kebangsaan!
Inilah yang menjadi semangat diselenggarakannya Johannes Leimena School of Public Leadership (JL SoPL). JL SoPL merupakan sebuah program pendidikan kepemimpinan intensif yang diselenggarakan oleh Institut Leimena sejak 2014, dan diselenggarakan secara berkala setiap tahun. JL SoPL 2015 diselenggarakan di Wisma PGI Jakarta, 9-15 Agustus 2015. Program ini diikuti oleh 11 orang yang memenuhi kualifikasi dan sejumlah persyaratan untuk menjadi peserta. Mereka berasal dari Karo dan Pematang Siantar (Sumatera Utara), Surabaya (Jawa Timur), Mamasa (Sulawesi Barat), Bandung (Jawa Barat), Toraja (Sulawesi Selatan), Tarakan (Kalimantan Utara), Samarinda (Kalimantan Timur), Ambon (Maluku), dan Papua. Profesi mereka pun beragam: pendeta, dosen, anggota DPRD, pegawai negeri, aktivis sosial, dsb.
Yang menarik dari program ini adalah peserta bukan hanya mempelajari konsep kebangsaan, tapi juga keterampilan yang dibutuhkan untuk memperjuangkan cita-cita bangsa melalui jalur-jalur yang tersedia. Bahkan, peserta juga menimba inspirasi dari pengalaman hidup para tokoh pemimpin publik dalam melayani bangsa. Dengan demikian, peserta mendapatkan pembelajaran kepemimpinan secara utuh: wawasan kebangsaan, keterampilan untuk memperjuangkan cita-cita bangsa, dan teladan hidup pemimpin yang menginspirasi pemikiran dan aksi nyata.
“Saya belajar banyak sekali tentang kepemimpinan publik yang kristiani dan bagaimana mengintegrasi nilai-nilai kekristenan dalam membentuk diri menjadi pemimpin publik yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan. Semua pengetahuan ini menjadi sangat relevan dalam kerja-kerja saya baik dalam memperkuat komunitas/masyarakat sipil, maupun dalam bergelut sebagai seorang politisi.” (Nancy Purmiasa – Ketua Yayasan Gasira, Maluku)
“Program ini sangat membantu untuk dapat menjadi pemimpin yang berintegritas karena pembahasan cukup mendalam dan komprehensif. Didukung dengan kesaksian hidup para tokoh panutan yang mencerahkan bangsa, tokoh yang berintegritas dalam tugas dan panggilannya.” (Yunus Bangun – Pendeta Gereja Batak Karo Protestan, Sumatera Utara)
“Program ini sungguh sangat menginspirasi; meneguhkan prinsip-prinsip kebangsaan dan prinsip-prinsip Kristen melalui pengetahuan dan pengalaman tokoh-tokoh yang melayani bangsa. Program ini menantang untuk membawa prinsip-prinsip Kristen di tempat kerja yang cukup menantang.” (Petrus Tiranda – Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja)
“Melalui materi yang mutakhir dan dengan narasumber yang berkualifikasi, saya banyak belajar dari teladan-teladan pemimpin senior yang telah teruji di masyarakat.” (Feliks Pasila – Kepala Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra)
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena