info@leimena.org    +62 811 1088 854
IL News 021/2012
oleh Institut Leimena

Untuk kedua kalinya, video conference melalui internet (skype) telah dilakukan antara Luwuk-Banggai, Sulawesi Tengah dan Jakarta pada hari Rabu, 28 Maret 2012 dari jam 14.30-16.00 WITA.

Video conference, dengan topik “Pendeta, Warga Jemaat, dan Politik”, dilakukan atas kerjasama antara Sinode Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB) dengan Institut Leimena dengan menggunakan fasilitas laboratorium Komputer dari SMA Kristen GKLB di Luwuk.

Dari Luwuk, hadir sekitar 20 orang peserta diskusi, antara lain Wakil Ketua I Sinode GKLB (pdt. Junius Dada, STh.), beberapa pejabat Sinode GKLB, Kepala Sekolah SMA Kristen GKLB (bpk. Rudi Budaya), wakil-wakil dari komisi Pemuda, komisi Pelayanan Anak dan Remaja dari Sinode GKLB, serta para aktivis gereja lainnya. Acara ini dimoderatori oleh pdt. Boby W. Ngude, S.Th. dari sinode GKLB di Luwuk dan Budi Setiamarga di Jakarta. Dari Institut Leimena, nara sumber dalam diskusi ini adalah bpk. Jakob Tobing, presiden Institut Leimena.

Dalam Video Conference ini, didiskusikan tentang bagaimana seharusnya peran orang Kristen sebagai garam dan terang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Politik bukanlah suatu wilayah yang harus dihindari, karena sebagai warga negara yang bertanggung jawab, orang Kristen harus ikut membawa pengaruh yang baik di segala sektor kehidupan bagi kemuliaan Tuhan.

Adalah menjadi tanggung jawab gereja untuk ikut serta membina warga jemaat untuk mampu menjadi garam dan terang di tengah-tengah masyarakat, termasuk dalam bidang politik, tanpa gereja harus terlibat langsung dalam politik praktis. Dengan demikian, politik bisa menjadi sarana untuk mengasihi sesama karena politik seharusnya memikirkan dan mengupayakan kepentingan bersama tanpa melihat perbedaan ras, suku, agama ataupun perbedaan-perbedaan yang lainnya. (BS)

Responsible Citizenship

in Religious Society

Ikuti update Institut Leimena