info@leimena.org    +62 811 1088 854
IL News No. 027/2011
oleh Institut Leimena

Jakarta, 12-14 Agustus 2011

Memasuki tahun 2011, Institut Leimena memulai program “Pendidikan Warga”, yaitu pelatihan 1-2 hari untuk membangun kesadaran arti identitas kita sebagai warganegara. Khusus untuk komunitas Kristen, pertanyaannya adalah bagaimana menjadi warga Kerajaan Allah dan warga negara Indonesia yang bertanggungjawab? Keduanya harus berjalan bersamaan sebagai wujud mengasihi Tuhan dan sesama manusia (Markus 12:30-31). Pada bulan Januari 2011, kami memperkenalkan program ini dengan ber-“safari” ke empat kota di Sulawesi: Tolitoli, Manado, Makassar, dan Toraja.

Sejak saat itu, Institut Leimena melakukan program ini di banyak tempat lain, serta mendapat tanggapan yang antusias. Untuk membangun bangsa ini, memanglah penting menyadari apa artinya kita sebagai pemilik sah bangsa dan negara ini, yang hak dan kewajibannya dilindungi Konstitusi. Intinya, apa artinya menjadi warganegara yang bertanggungjawab.

Banyaknya tanggapan yang antusias ini mendorong kami untuk meningkatkan kapasitas tim Pendidikan Warga ini. Oleh karena itu, pada tanggal 12-14 Agustus 2011 kami melaksanakan training-of-trainers (TOT) untuk mulai mempersiapkan tim pelatih Pendidikan Warga di masa mendatang. Pelatihan ini disusun oleh Budi H. Setiamarga (Direktur Center for Policy Analysis), Matius Ho (Executive Director), dan Vonny Tjandra (Executive Secretary) dari Institut Leimena, bersama dengan Weilin Han, pelatih profesional dari  I-Teach yang juga melatih guru-guru Indonesia Mengajar. Peserta program TOT ini ialah Daniel Adipranata, Puan Siregar, Reza Tehusalawany, Sahat Sinurat, Santhy Chamdra, Taor Siahaan, Viona Wijaya, dan Yanes Sidabutar. Program TOT semacam ini akan terus dikembangkan, agar semakin banyak masyarakat kita yang dapat saling belajar dan mengajar menjadi warganegara yang bertanggungjawab.

Responsible Citizenship

in Religious Society

Ikuti update Institut Leimena