info@leimena.org    +62 811 1088 854
IL News No. 017/2011
oleh Institut Leimena

Jumat, 15 April 2011, LPMI (Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia) Universitas Indonesia mengadakan kunjungan ke Institut Leimena dalam rangka temu wicara dengan Bapak Jakob Tobing (Presiden Institut Leimena) dan Bapak Maruarar Siahaan (Mantan Hakim Konstitusi).

Dihadiri oleh 29 orang, terdiri dari 6 staf LPMI dan 23 mahasiswa dari berbagai fakultas, pertemuan ini diawali dengan perkenalan, yang kemudian dilanjutkan dengan paparan perjalanan politik dari kedua tokoh tersebut. Pendengar yang didominasi oleh mahasiswa ini menggunakan kesempatan yang ada untuk mengenal dan menimba ilmu lewat berbagai paparan dan pertanyaan.

Bapak Maruarar Siahaan misalnya, menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa mengenai cara mempertahankan integritas di tengah lingkungan yang penuh godaan, dengan memiliki cara hidup apa adanya dan tidak berlebihan. Bapak Jakob Tobing turut pula mengutip Yesaya 49:6 “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi” sebagai jawaban atas pertanyaan menciptakan kehidupan yang seimbang, antara pelayanan sebagai anggota masyarakat dan gereja.

Adapun kunjungan ini memang merupakan bagian dari program LPMI UI untuk mengenal Pemimpin-pemimpin Kristen dengan aneka ragam fungsi dan panggilannya di bangsa ini.

Di akhir kunjungan tersebut, Bapak Maruarar Siahaan memberikan wejangan agar anak Tuhan turut serta memberi warna bagi bangsa ini dengan memiliki sikap toleransi, serta teguh berintegritas dengan prinsip-prinsip Kristiani sehingga secara kualitas menjadi mayoritas. Bapak Jakob Tobing menegaskan, agar kasih dibangun di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bungkus konstitusi itu sendiri yaitu kesamaan dan kesetaraan.

Responsible Citizenship

in Religious Society

Ikuti update Institut Leimena