Dewan Penyantun

Prof. Adrianus Mooy, PhD
Dewan Penyantun

Edwin Soeryadjaya
Dewan Penyantun

Drs. Jakob Tobing, MPA
Chairman
Jakob Tobing ikut meletakkan dasar reformasi politik Indonesia melalui kepemimpinannya sebagai Ketua PAH I BP-MPR RI yang melakukan Amandemen (Perubahan) UUD 1945 pada tahun 1999 – 2004. Pengalamannya dalam badan legislatif dimulai sejak 1968 ketika diangkat menjadi anggota DPR termuda saat itu. Awalnya ia ikut mendirikan Golongan Karya (Golkar) untuk membawa perubahan dari Orde Lama, tapi sejak 1994 ia kembali bekerjasama dengan gerakan reformasi saat itu, lalu tahun 1997 bergabung dengan PDI Megawati Soekarnoputri dan menjadi Wakil Ketua Balitbang PDI Mega. Kemudian dalam Pemilu 1999, sebagai Ketua Panitia Pemilihan Indonesia, ia memimpin pelaksanaannya yang merupakan pemilu demokratis pertama sejak 1955. Setelah mengabdi selama 34 tahun di MPR/DPR, ia ditugaskan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan (dari 2004 s/d awal 2008). Atas pengabdiannya, alumnus John F. Kennedy School of Government – Harvard University ini dianugerahi bintang Mahaputera Utama dari Republik Indonesia dan Gwanghwa Medal dari Republik Korea.

Prof. Mangara Tambunan, PhD
Dewan Penyantun

Matius Ho, MS
Executive Director

Drs. Theo L. Sambuaga, MIPP
Dewan Penyantun
Senior Fellows

Dr. Alwi Shihab
Senior Fellow
Dr. Alwi Shihab adalah Senior Fellow di Institut Leimena. Ia saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur tengah dan Organisasi Kerjasama Islam. Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2004-2005 dan Menteri Luar Negeri pada tahun 1999-2001. Seorang pakar hubungan lintas agama, ia adalah anggota Dewan Penyantun di Hartford Seminary, Connecticut, Amerika Serikat. Dr. Shihab juga pernah mengajar dan memegang jabatan di berbagai lembaga pendidikan dan kajian, seperti Harvard University, Temple University, Fetzer Institute, American Academy of Religion, dan Universitas Indonesia. Ia telah banyak menulis buku, termasuk buku best-seller, “Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama.” Dengan pengalamannya yang luas sebagai eksekutif dan penasehat di banyak perusahaan, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal dari Islamic Chamber of Commerce and Industry di tahun 2009. Ia memiliki dua gelar Master dari Al-Azhar University (Mesir) dan Temple University (AS), dan dua Ph.D. dari Ain Shams University (Mesir) dan Temple University (AS). Studi post-doctoral dilakukannya di Harvard University.

Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe
Senior Fellow
Pdt Dr. Andreas A. Yewangoe, lahir di Mamboru, Sumba, Nusa Tenggara Timur, 1945. Mendapat gelar Sarjana Teologi (S.Th) dari STT Jakarta, 1969. Ditahbiskan sebagai Pendeta Gereja Kristen Sumba (GKS), yang ditugaskan sebagai dosen pada Akademi Teologi Kupang (ATK), 1971. Ia memimpin akademi tersebut tahun 1972-1976. Ia memperoleh gelar Doctorandus Theologiae dari Vrije Universiteit di Amsterdam (1979). Setelah bertugas di tanah air, ia kembali lagi ke Vrije Universiteit untuk promosi Doctor Theologiae, 1987, dengan disertasi berjudul Theologia Crucis in Asia (1987). Ia pernah memimpin Universitas Kristen Arta Wacana, yang merupakan peningkatan dan perluasan dari ATK, sebagai rektor tahun 1990-1998 (dua periode). Ia pernah menjadi salah seorang Ketua PGI, dari tahun 1994-2004 (dua periode). Beliau terpilih menjadi Ketua Umum PGI dari tahun 2004-2014 (dua periode).

Dr. Maruarar Siahaan
Senior Fellow

Dr. Paul Marshall
Senior Fellow