info@leimena.org    +62 811 1088 854
IL News 021/2014

 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen Petra Surabaya mengundang Institut Leimena untuk ikut serta membuka wawasan politik dan hukum bagi 30 aktivis BEM pada hari Selasa, 14 Oktober 2014. Dalam kesempatan ini, Jakob Tobing, presiden Institut Leimena, membagikan pengalamannya berkecimpung selama lebih dari 35 tahun di dunia politik di Indonesia. Sesi ini dilanjutkan dengan diskusi kelompok kecil seputar amandemen UUD 1945 serta diskusi bersama yang difasilitasi oleh Matius Ho dan Budi Setiamarga.

Pusat Studi Etika dan Sosioreligiositas Universitas Kristen Petra Surabaya yang diketuai oleh Linda Bustan, memfasilitasi Diskusi Kebebasan Beragama pada hari Rabu, 15 Oktober 2014. Diskusi terbatas ini dihadiri oleh sekitar 25 orang peserta, antara lain rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Rolly Intan, serta beberapa pimpinan dan dosen dari Universitas Kristen Petra, Universitas Ciputra, Seminari Alkitab Asia Tenggara, Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara, STT Aletheia, GMKI, serta utusan dari gereja-gereja di Surabaya. Nara sumber dari Diskusi Kebebasan Beragama ini adalah Dr. Paul Marshall, Senior Fellow Institut Leimena, serta Matius Ho, Direktur Eksekutif Institut Leimena.

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan Seminar dan Workshop bagi sekitar 300 mahasiswa dari prodi PPKN pada hari Kamis, 16 Oktober 2014 dengan tema “Agama dan Kekuasaan – Upaya Membangun Pemahaman Religius dan Toleran”. Nara sumber dari acara ini adalah Dr. Paul Marshall (Senior Fellow Institut Leimena-Jakarta dan Hudson Institute, Washington DC) dengan topik bahasan “Kebebasan Beragama dan Radikalisme Umat Beragama”. Nara sumber kedua adalah Matius Ho, MA (Direktur Eksekutif Institut Leimena) yang menyampaikan tentang “Kebebasan Beragama dan Konstitusi”. Nara sumber ketiga adalah Khoirul Rosyadi, PhD (Lulusan dari People’s Friendship University of Russia) yang membahas tentang “Agama dan Kekuasaan – Komparasi Indonesia dan Rusia”.

Responsible Citizenship

in Religious Society

Ikuti update Institut Leimena